Senin, 09 Januari 2017

Anggaran Persediaan - Tugas 8





Anggaran Persediaan merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai persediaan pada periode yang akan dating.

Pada perusahaan manufaktur persediaan yang ada terdiri dari 3 jenis, yakni persediaan material, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi.

Anggaran Persediaan Material, anggaran ini yang akan direncanakan adalah berapa nilai persediaan material untuk setiap akhir periode.

Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai persediaan material yakni :
1. Jumlah Materaial yang Tersedia
Semakin besar jumlah material yang tersedia atau yang akn disediakan maka nilai persediaan akan semakin besar. Jumlah material yang akan dijadikan sebagai persediaan bias didasarkan pada kebutuhan material untuk satu bula atau dua bulan.

2. Harga Beli Material per Satuan
Bila material yang ada di gudang dibeli dari beberapa supplier dan pada setiap pembelian harganya berbeda, maka akan timbul permasalahan yakni persediaan yang direncanakan akan dinilai dengan harga yang mana?

Ada 3 metode yang dapat dipilih untuk menyelesaikan permasalah tersebut
yakni :

a. FIFO (First in First Out)
Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang pertama dibeli langsung diproses, bila dari pembelian pertama telah diproses semua maka akan mengambil dari pembelian kedua dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir, maka persediaan tersebut berasal dari pembelian terakhir atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian terakhir.

b. LIFO (Last in First Out)
Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang terakhir dibeli langsung diproses, bila dari pembelian terakhir telah diproses semua maka akan mengambil dari pembelian sebelumnya dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir maka persediaan tersebut berasal dari pembelian pertama atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian pertama.

c. Average
Dalam metode ini persediaan material pada akhir periode akan dinilai
dengan harga rata-rata dari pembelian material.




Anggaran Piutang - Tugas 7






Anggaran piutang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang

Manfaat anggaran piutang bagi perusahaan sebagai berikut:
1.      Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan
2.      Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
3.      Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya

Dengan anggaran piutang dapat ditunjukkan hal-hal berikut ini :
1.      Menunjukkan besarnya putang yang terjadi dari waktu ke waktu
2.      Menunjukkan jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu
3.      Menunjukkan sisa piutang yang belum tertagih ari waktu ke waktu selama periode yang akan datang

6 faktor yang perlu dipertimbangkan menyusun anggaran piutang :
1.      anggaran penjualan
2.      keadaan persaingan di pasar
3.      posisi perusahaan dalam persaingan
4.      syarat pembayaran yang ditawarkan perusahaan
5.      kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang
6.      rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit aktiva-aktiva lain, selain barang hasil produksinya.

Pengaruh penjualan kredit terhadap arus kas yaitu :
1.      jangka waktu kredit itu diberikan
2.      kerajinan dari petugas penagih hutang
3.      mutu dari para debitur yang diperdaya membeli barang dagang kredit
4.      situasi usaha pada umumnya



Anggaran Kas - Tugas 6




A.     Pengertian Anggaran Kas
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga akan bisa diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.

B.     Tujuan Utama Anggaran Kas
1.      Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan uang kas keluar. Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode akan sama dengan kas awal ditambah penerimaan dan dikurangi dengan pengeluaran kasa dalam suatu periode.
2.      Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya. Defisit bila saldo kas awal ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari penegeluaran kas dalam satu periode. Sehingga keadaan ini harus diwaspadai oleh perusahaan.
3.      Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
4.      Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang
5.      Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membelanjaakan modal kerjanya. Kemampuan membelanjakan modal kerja ini pada akhirnya juga akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan.

C.      Fungsi Anggaran Kas
1.      Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang
2.      Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas dalam anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi
3.      Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan

D.     Sumber Kas dan Penggunaan kas
Sumber Kas:
1.      Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai
2.      Hasil penagihan piutang perusahaan
3.      Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden
4.      Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti penjualan aktiva
5.      Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank, penjualan obligasi,
6.      Penambahan modal sendiri oleh pemilik

Penggunaan Kas yang utama:
1.      Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan seperti biaya tenaga kerja, biaya penjualan, dan biaya administrasi
2.      Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya
3.      Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap
4.      Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau pengembalian modal
5.      Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, materai, restitusi dan lainnya.

E.      Format Anggaran Kas
Walaupun tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun, tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.
Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu:
1.      Aktivitas Operasi
Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya menjual produk tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :
§  Penjualan Produk Perusahaan
Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua produk yang menjadi sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan jasa adalah jasa yang di jual perusahaan tersebut. Untuk perusahaan dagang adalah barang yang diperjualbelikan perusahaan tersebut. Sedangakan perusahaan manufaktur adalah barang yang di produksi dan di jual perusahaan tersebut. Penjualan produk tersebut akan menghasilkan penerimaan bagi perusahaan.
§  Penerimaan Piutang
Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Penjualan kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang tersebut dibayar akan menyebabkan penerimaan piutang bagi perusahaan.
§  Pendapatan dari sumber luar usaha
Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di luar produk utama perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi perusahaan.
§  Pembelian bahan baku/barang dagangan
Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur. Sedangkan pembelian barang dagangan adalah barang yang dibeli perusahaan dagang untuk dijual lagi. Pembelian bahan baku atau barang dagangan secara tunai adalah aktivitas pengeluaran
§  Pembayaran biaya tengaga kerja
Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Pembayaran upah tenaga kerja merupakan aktivitas pengeluaran kas bagi perusahaan.
§  Pembayaran biaya-biaya overhead
Adalah pembayaran semua biaya produksi selain biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
§  Pembayaran biaya-biaya pemasaran
Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan sampai ke tangan konsumen. Aktivitas pembayaran biaya pemasaran merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.
§  Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum
Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran semua biaya administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.
2. Aktivitas Investasi
Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan gedung, tanah, kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain.
3. Aktivitas Pembiayaan
Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta konsekuensinya. Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan utang.





Anggaran Beban Usaha - Tugas 5



Beban usaha ( operating expenses ) adalah beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik, selain harga pokok jualan (cost of sales).Beban usaha terdiri dari beban penjualan, beban administrasi dan umum. 
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variabel. Beban penjualan variabel contohnya beban komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik penjualan. Beban penjualan variabel besar kecilnya dipengaruhi oleh kegiatan penjualan. Semakin banyak barang yang dijual semakin besar beban penjualan variabel. Sebaliknya semakin sedikit barang yang dijual semakin kecil beban penjualan variabel. Sedangkan beban penjualan tetap, contohnya: beban depresiasi alat penjualan, beban penghapusan piutang, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan dan lain – lain. Beban penjualan semi variabel, seperti : beban promosi penjualan, dan lain – lain.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pemimpin dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap. Biaya administrasi dan masing-masing bagian harus diperinci dan dipisahkan secara jelas. Termasuk dalam beban ini adalah :
a. Gaji pegawai bagian adminstrasi
b. Biaya tulis menulis
c. Penyusutan atau depresi bangunan kantor
d. Penyusutan atau depresi inventaris kantor
e. Biaya telefon 2
f. Biaya listrik
g. Gaji pimpinan perusahaan dan staf, dan lain-lain Biaya operasi ini sifatnya berubah-ubah sejalan dengan kegiatan perusahaan atau biasanya biaya operasi ini tergolong pada biaya variabel.
Ada beberapa bagian yang biasanya dipergunakan dalam kantor administrasi dan umum antara lain :
a. Bagian secretariat
b. Bagian keuangan
c. Bagian perlengkapan
d. Bagian personalia
e. Bagian perhubungan Dalam penyusunan anggaran biaya administrasi ada
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya administrasi antara lain :
a. Anggaran penjualan
b. Anggaran unit yang diproduksikan